Tekanan umumnya di kisaran 0,2-1,0 Mpa.
Banyak digunakan dalam sistem hidrolik.
Silinder hidrolik adalah energi hidrolik menjadi energi mekanik, gerak reciprocating yang harus dilakukan (atau gerakan ayunan) dari aktuator hidrolik. Sederhana saja, bisa diandalkan. Gunakan untuk mencapai gerakan reciprocating yang bisa dikeluarkan dari perangkat deselerasi, dan tidak ada celah transmisi, gerakan halus, sehingga dalam berbagai mesin banyak digunakan pada sistem hidrolik. Kekuatan keluaran silinder hidrolik dan area efektif piston sebanding dengan perbedaan tekanan pada kedua sisi; Silinder hidrolik pada dasarnya adalah silinder dan cylinder head, piston dan piston rod, seal, cushioning device dan knalpot.
Perangkat penyimpan dan knalpot tergantung pada aplikasi spesifik dari kejadian tersebut, perangkat lain sangat diperlukan.
Silinder dan silinder kelebihan dan kekurangannya:
1. Karena sistem pneumatik menggunakan tekanan umumnya berada pada kisaran 0,2-1,0 Mpa, maka silinder adalah motor penggerak yang tidak dapat melakukan komponen berdaya tinggi. Silinder hidrolik bisa dilakukan perangkat tenaga yang relatif besar, menggunakan sistem hidrolik;
2. Dari media tentang udara bisa tidak terbatas, tidak ada biaya dan kesulitan pasokan, gas akan langsung digunakan ke atmosfir, nyaman, tanpa polusi, minyak hidrolik justru sebaliknya;
3. Viskositas udara kecil, daya tahan kurang dari minyak hidrolik;
4. Tapi udara jauh lebih besar dari pada laju kompresi minyak hidrolik, jadi bekerja dengan lancar dan merespons jauh ke belakang dalam hal ini.
Sistem hidrolik silinder hidrolik merupakan komponen yang paling penting dalam pelaksanaannya, dapat mengubah energi mekanik hidrolik dan disesuaikan dengan berbagai transmisi untuk menyelesaikan semua gerakan mekanis. Silinder hidrolik memiliki struktur yang sederhana, gaya output, performa stabil dan handal serta perawatan yang mudah, beragam aplikasi dan sebagainya.